Aplikasi Teknologi “Manfaat Jasad Renik” (MJR) pada Budidaya Ikan Lele sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas

Desa Pandansari kecamatan Ajibarang merupakan daerah dengan wilayah cukup gersang dan sumber air terbatas. Kegiatan ekonomi masyarakat desa Pandansari ditopang dari sumberdaya manusia yang bekerja pada sektor pertanian, namun banyak yang masih belum bekerja sehingga dapat menjadi potensi permasalahan di masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, diperlukan suatu terobosan berupa penerapan teknologi yang dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Budidaya ikan lele dapat menjawab permasalahan tersebut dengan mengaplikasikan teknik ―Manfaat Jasad Renik‖ (MJR) yang hanya membutuhkan lahan dan air relatif sedikit. Namun sejauh ini masih terkendala beberapa permasalahan, salah satunya masyarakat belum mengetahui teknik budidaya ikan sistem MJR. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan transfer teknologi dan pendampingan melalui kegiatan Ipteks bagi masyarakat (IbM). Dalam kegiatan ini, dipilih dua kelompok masyarakat, yaitu kelompok Muslimat NU dan kelompok santri Pondok Pesantren Darul Mujahidin yang memiliki potensi untuk diberdayakan dan didorong agar dapat menjadi stimulator bagi kelompok masyarakat lainnya. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan partisipatif. Ipteks yang akan ditransfer sebelumnya dikomunikasikan dan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi untuk memberikan gambaran secara umum tentang teknologi tersebut melalui penayangan video dan diskusi grup. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan kemudian diadakan demplot percontohan. Langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan budidaya bersama anggota kelompokdengan teknologi dan peralatan sesuai pada kegiatan demplot. Fasilitasi diskusi dan konsultasi diberikan sebagai bagian integral dari proses alih teknologi dan informasi. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman anggota kelompok terhadap teknologi MJR sehingga memudahkan dalam adopsi teknologi dan pengembangannya